Showing posts with label Culture Tour Travel. Show all posts
Showing posts with label Culture Tour Travel. Show all posts

Sunday, September 23, 2012

Museum Vredeburg, Yogyakarta (Part 2)


Saya dan suami tertarik pergi ke museum ini karena kembali lagi bangunan Museum Vredeburg yang menarik dan lokasinya yang strategis (sepanjang jalan Malioboro). Jalan Malioboro terkenal dengan barang kerajinan yang beraneka ragam, batik-batik murah, dan yang paling penting masakan kuliner yang beraneka ragam. Setelah lelah berjalan-jalan sepanjang jalan Malioboro, saatnya istirahat di museum Vredeburg yang bersih dan asri.

Our (me and husband) favorite place in Central Java are Solo and Yogyakarta. But these time I will introduce a part of Yogyakarta. Some people said that Yogyakarta is the centre of Central Java culture. First there are a lot of Indonesian traditional stuff in low price and second is the tourism place. One of famous tourism place is Museum Vredeburg. Colonial architecture design mixed with strategic location in Malioboro street, biggest shopping street in Yogyakarta which famous for traditional craft, batik (Indonesia traditional clothes), and the most important, traditional foods, makes this place more interesting.

Malioboro street, Yogyakarta at night
source: http://blogger-1ndonesia.blogspot.com
Memasuki parkiran, lumayan kagum juga dengan parkiran yang dipadati oleh mobil. Sesampainya di pintu masuk ternyata banyak yang tertarik masuk ke dalam museum ini, saya dan suami semakin penasaran karena banyak juga anak muda yang masuk ke sini, dimana banyak anak muda masa kini lebih tertarik untuk melihat K-pop dibandingkan dengan menikmati museum :p

From the parking entrance, we surprise, many people coming to this place. Most of them are young people, this makes me and my husband more curious, what makes this place different? Which almost young people more interested in K-pop than museum :p

Colonial Architecture in Museum Vredeburg, Yogyakarta
Museum ini lebih bertema perjuangan. Menceritakan tahap-tahap kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dimulai dari masa penjajahan, perjanjian-perjanjian dan perundingan-perundingan menuju kemerdekaan. Selain bersih dan lengkap, pengaturannya juga sangat bagus dan menarik. Bangunan model colonial ditambah dengan lansekap rapi disekeliling museum menambah daya tarik museum ini.
  
This museum theme is about Republic of Indonesia historical when gain the independence. During the Indonesia National Revolution, Yogyakarta was ever as Indonesia’s capital city. This museum well creates historical settings to simulate Indonesia National Revolution periods. Visitors also experience interpretation of history when Yogyakarta as the Capital City. To reflect the time period, these museum interpreters use costumes, period speech, international agreement, and character impersonations.

Indonesia National Revolution History, Museum Vredeburg, Yogyakarta

Jangan lupa mampir ke museum ini saat berwisata di Yogyakarta. Sekali lagi murah dan menambah pengetahuan tentang sejarah terbentuknya Bangsa Indonesia.

Do not forget to visit Museum Vredeburg when going to Yogyakarta. Very cheap and very interesting places. 


danypsari
twitter: @danypsari








Monday, September 3, 2012

Museum Tour in Bandung (Part 1)


Wisata Museum yang Menarik dan Murah di Bandung (Part 1)

Beberapa hari yang lalu saya diberikan kesempatan untuk berwisata di Bandung mengunjungi beberapa tempat yang menarik dan memberikan kesan yang mendalam. Terus terang memang sebelum saya bersekolah di luar negri saya sangat tidak tertarik dengan museum. Sama seperti wanita kebanyakan, I love shopping. Museum kesannya membosankan. Karena berstatus sebagai pelajar, saya tidak mempunyai uang yang cukup untuk shopping :p Mau tidak mau saya harus mencari tempat pariwisata yang murah, kalau bisa gratis, dan bisa mengetahui kebudayaan serta sejarah negara tersebut. Mulailah saya masuk ke dalam museum, ternyata bagus juga :D Shopping bisa dimana saja, tapi kebudayaan suatu negara tidak dapat didapat di negara lain.
View days ago, I went to Bandung and toke a short museum tour. I have high impression from those places. Foregone when I am going to some place, I always looking for shopping place. But when I continues master course at South Korea, as a student, I don’t have enough money to spent. I always looking for cheap and looking for culture and traditional history of those place. Just realized that museum is really interesting. Shopping can done anywhere, anythime but history and culture? Cannot find in another place :D

Museum Sri Baduga, Bandung
1. Museum Sri Baduga
Saat memasuki halaman museum langsung disambut dengan Kereta Kuda yang berukuran besar, memberikan suasana megah. Di dekat pintu masuk terdapat patung RD. Dewi Sartika.
After gate, I saw beautiful traditional horse-cart in the real scale. Near the entrance, there is a bronze statue of RD. Dewi Sartika.

RD. Dewi Sartika
Dewi Sartika adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan yang lahir di Bandung, dan telah diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia tahun 1966. Di dalam museum ini menceritakan awal terbetuknya kota Bandung, keberadaan manusia Purba, bangunan tradisional Bandung, pakaian adat Bandung sampai dengan alat musik tradisional. Museum ini tertata sangat rapi dan bersih dan menarik.
Dewi Sartika is one of education figure for woman in Indonesia who born at Bandung. In the past time, Indonesian’s woman cannot get high education as same as man. Indonesian Goverment give her Honor as aNational Heroes in 1966. Going inside, there are some stories and datas about Bandung, include traditional clotes, traditional house, primordial man, traditional music. This museum is really good organize and clean.

Ancient Statues
Dua hal yang paling menarik dari museum ini. Yang pertama adalah miniatur interior rumah tradisional Bandung serta miniatur orang yang sedang membuat kerajinan tangan khas Bandung.
Two things that really interested me, first is miniature of traditional interior Bandung’s house and miniature some persons who make Bandung’s traditional crafts.
 Miniature of Traditional Citizens Daily Life
Kedua, karena basic ilmu saya arsitektur, maket dari bangunan tradisional Bandung sangat menarik. Rumah panggung dengan berbagai jenis penataan fasade ditata sangat apik dan rapi.
Second, because my basic knwoledge is Architecture, i really love the miniature of traditional Bandung house. Really pretty and intersting. Beautiful fasade and well organized.
Miniature of Traditional House

2. Museum Geologi
Museum Geologi
Museum ini lebih megah dan bersih. Dengan model arsitektur kolonial dan penataan yang apik membuat nyaman pengunjung. Replika kerangka Dinosaurus serta sejarah terjadinya bumi dan terbentuknya kepulauan Indonesia adalah daya tarik dari museum ini. Kekayaan sumber daya mineral, energi pada masing-masing kepulauan di Indonesia juga dijelaskan di sini. Yang paling menarik adalah video terbentuknya kepulauan di Indonesia dari 40 ribu tahun yang lalu sampai selarang. Ditambah dengan informasi mengenai bencana alam seperti gunung merapi dan tsunami menambah pengetahauan tentang kekayaan Indonesia.
From outside, I saw this museum are more luxurious than Museum Sri Baduga. Colonial architecture and beauful landscape made we as visitor feel confortable. Replications of Dinosaurs and history of the earth (from Ica Age) are the most interesting in this museum. Indonesia resources in every island also shown in this museum. Best part is one video that shown how Indonesia island made from 40,000 years ago until now. Another information is about Indonesian Vulcanos and also Tsunami.
Replications of Dinosaur
Setelah puas menjelajahi seluruh isi Museum, tour guide yang disediakan pihak museum mengajak kami menuju ruangan audiovisual. Di dalam ruangan tersebut diputar film tentang kota Bandung serta perkembangannya saat ini. Inti pesan terakhir di film itu mengatakan bahwa menjaga kelestarian Lingkungan Hidup dan tidak merusak alam untuk anak cucu kita nanti. Pesan yang luar biasa.
Finished all inside the Museum, our Tour Guide invite us to going to audovisual room to saw a movie. Movie show Bandung city history from past time to now. Summary from that is we have to concern with environtment, love our city from the small things like “throw away garbage in trash can”.

Selamat menikmati dan jangan lupa mampir di kedua museum di atas, selain murah, menambah pengetahuan dan menambah kecintaan kita terhadap Indonesia tentunya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan kebudayaan bangsa sendiri. Nasionalisme adalah suatu keharusan!!
I am satisfied from this museum tour. From my point of view, Indonesia museums are as good as foreign country. Cheap, increase knowledge and the most important is love Indonesian history, culture more than before. Advance country is a country whose love and proud of their own history and culture. Nationalism is must!!

danypsari
twitter: @danypsari