Monday, October 29, 2012

Acne and Its Treatment (Part II)


Pada sesi sebelumnya sudah diterangkan hal-hal apa saja yang memicu tumbuhnya jerawat. Pada Part II ini akan saya ceritakan pengalaman pribadi bagaimana mengurangi jerawat dengan cara yang sangat sederhana. Sebelumnya saya sudah mencoba berbagai metode, dari menggunakan irisan buah lemon untuk masker yang ternyata malah semakin memperparah jerawat TT sampai menggunakan pasta gigi :D:D Dan ternyata sembuhnya tidak terduga dan sangat simple. Berikut tips dan triknya.

1.  Periksakan ke dokter spesialis kulit dan jangan mecoba sendiri obat dari iklan atau artikel
Periksa ke dokter dan menggunakan obat dokter adalah langkah awal paling yahud mengurangi jerawat. Karena dokter kulit sudah berpengalaman dan mengerti permasalahan kita. Ikuti sarannya dan ingat jangan dipegang-pegang jerawatnya, karena tangan kita kotor. Telaten dan jangan menyerah itu kunci utamanya.

2.  Potong kuku tangan yang panjang
Saat pergi ke Dokter spesialis kulit, hal pertama yang dokter minta adalah memotong kuku tangan sampai habis, karena sadar ataupun tidak sadar kita suka memegang jerawat (saat tidur). Untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan, memotong kuku adalah hal yang paling efektif. Karena di dalam kuku terdapat banyak bakteri yang meningkatkan kadar jerawat pada wajah.

3. Jangan pernah menutup jerawat dengan make up sehari-hari
http://carlee-acne.blogspot.com
Nah ini juga kesalahan yang membuat jerawat saya bertambah banyak. Karena malu saya tutup dengan BB cream + foundation. Ini yang membuat jerawat saya beranak pinak :D Lebih baik terima kenyataan, biarkan terbuka dan terkena udara, agar cepat kering. Penutupan jerawat lebih baik untuk acara-acara khusus saja dan jangan menggunakan full make up setiap hari.

http://forteconsulting.wordpress.com
4. Jangan stress
Pikiran yang bahagia juga akan mengurangi berkembangnya jerawat. Saat saya melanjutkan S2 jerawat saya sangat mengerikan, padahal waktu itu saya tinggal di Korea yang polusi udaranya tidak sekotor Jakarta. Menurut dokter ternyata salah satu pemicunya adalah stress. Ternyata jerawat juga merupakan kadar ke-depresian juga. Buktinya sekarang saat saya sudah lulus dan ditambah perawatan intensif dari dokter, lama kelamaan jerawat saya berkurang. Amin^^




5. Makan makanan yang seimbang
http://www.geninv.net/tag/healthy-food/
Nah ini juga sangat penting. Perbanyak makan buah dan sayur. Kurangi makan makanan yang berlemak tinggi. Buah dan sayur juga akan membuat kulit semakin lembut. Sebisa mungkin juga memasak makanan sendiri di rumah agar sehat dan bersih. Selain pikiran yang sehat asupan makanan yang seimbang juga akan meningkatkan daya tahan kulit menghadapi serbuan tentara jerawat :p

6. Rajin facial
Sebisa mungkin dalam satu bulan facial satu kali. Facial berfungsi untuk mengeluarkan jerawat-jerawat yang sudah mengering di dalam pori-pori wajah agar tidak menimbulkan jerawat kembali. Ingat pilih salon yang terpercaya ya, yang memiliki perawatan khusus wajah berjerawat. Atau agar lebih aman facial ke dokter kulit lebih direkomendasikan.

7. Pergunakan serum vitamin C dan E
Nah ini juga paling penting. Menggunakan serum vitamin C dan vitamin E terbukti bisa mengurangi jerawat. 




Selamat mencoba ya dan semoga pengalaman saya bisa bermanfaat^^

DStyle
danypsari
@danypsari



Acne and Its Treatment (Part 1)


Untuk ABG-ABG di dunia jerawat memang merupakan momok yang mengerikan. Saya sendiri berfikir lebih baik ada bisul di pantat dari pada jerawat di wajah. Bagaimanapun juga wajah merupakan aset utama dari seorang wanita. Tapi lebih parahnya lagi saya mengalami jerawat bukan saat di masa puber tapi saat sudah melewati puber (24 tahun). Oke sebelum ke cara mengatasi jerawat lebih baik kita teliti dulu sebenarnya apa penyebab timbulnya jerawat. Seperti tertulis di artikel sebelumnya tentang tips cantik bermake up untuk wajah berjerawat, sebenarnya penyebab jerawat belum ada yang mengetahuinya, akan tetapi dari yang pernah saya alami ada beberapa pemicu tumbuh suburnya jerawat di wajah, antara lain:

http://livingeverydaywithpassion.com
1. Pemakaian krim pemutih
Menurut dokter kulit yang saya datangi, pemakaian krim pemutih yang ada di pasaran sebagian besar cara kerjanya sama, yaitu mengecilkan pori-pori. Untuk kulit wajah normal  memang tidak masalah akan tetapi untuk kulit wajah berminyak (seperti saya) dengan menutupnya pori-pori akan menghambat keluarnya minyak yang mengakibatkan jerawat. Jadi saran saya, lebih penting apabila memiliki kulit bersih, dan sehat bebas jerawat dari pada wajah yang seperti bulan (bergelombang).






2. Pemakaian bedak padat
http://www.flpvietnam.com
Menurut dokter pemakaian bedak padat yang terlalu sering juga tidak baik, karena akan menutup pori-pori. Maka ada baiknya apabila kita menggunakan bedak tabur untuk sehari-hari dan bedak padat untuk dating ke acara special :D








 3. Makan yang tidak sehat dan seimbang
http://www.istockphoto.com
Inilah kesalahan ABG saat ini yaitu makan makanan yang tidak sehat dan tidak seimbang. Misalnya fast food, soda dan banyak makanan berlemak lainnya. Memang benar saat saya berjerawat makanan yang saya makan kebanyakan makanan berlemak, karena disibukkan dengan kuliah saya tidak pernah memasak dan tiap hari selalu jajan (membeli makanan diluar), akibatnya kulit tidak mendapat nutrisi yang cukup sehingga tidak bisa memberikan pertahanan terhadap bakteri jerawat.




     
http://www.strategiesagainstacne.com
      4. Stress
Stress juga merupakan salah satu pemicu utama jerawat. Menjaga hati dan pikiran tetap tenang dan bahagia juga merupakan kunci utama mengurangi tumbuhnya jerawat.










        
      
http://en.paperblog.com
      5.  Memegang-megang dan memencet jerwat
Nah hal ini yang sebenarnya faktor utama meningkatkan jerawat yang ada di wajah. Jangan pernah memencet jerawat, cukup dibersihkan kemudian dioles dengan obat jerawat. Sekali memencet jerawat, maka cairan yang keluar akan menyebar ke daerah lain disekitarnya, akibatnya jerawat bukan berkurang akan tetapi semakin bertambah.











      6. Polusi
Polusi ini juga penyebab semakin suburnya jerawat. Rajin-rajin membersihkan muka ya, paling tidak sehari dua kali, saat bangun tidur di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.
http://article.wn.com
DStyle
danypsari
@danypsari

Sunday, September 23, 2012

Museum Vredeburg, Yogyakarta (Part 2)


Saya dan suami tertarik pergi ke museum ini karena kembali lagi bangunan Museum Vredeburg yang menarik dan lokasinya yang strategis (sepanjang jalan Malioboro). Jalan Malioboro terkenal dengan barang kerajinan yang beraneka ragam, batik-batik murah, dan yang paling penting masakan kuliner yang beraneka ragam. Setelah lelah berjalan-jalan sepanjang jalan Malioboro, saatnya istirahat di museum Vredeburg yang bersih dan asri.

Our (me and husband) favorite place in Central Java are Solo and Yogyakarta. But these time I will introduce a part of Yogyakarta. Some people said that Yogyakarta is the centre of Central Java culture. First there are a lot of Indonesian traditional stuff in low price and second is the tourism place. One of famous tourism place is Museum Vredeburg. Colonial architecture design mixed with strategic location in Malioboro street, biggest shopping street in Yogyakarta which famous for traditional craft, batik (Indonesia traditional clothes), and the most important, traditional foods, makes this place more interesting.

Malioboro street, Yogyakarta at night
source: http://blogger-1ndonesia.blogspot.com
Memasuki parkiran, lumayan kagum juga dengan parkiran yang dipadati oleh mobil. Sesampainya di pintu masuk ternyata banyak yang tertarik masuk ke dalam museum ini, saya dan suami semakin penasaran karena banyak juga anak muda yang masuk ke sini, dimana banyak anak muda masa kini lebih tertarik untuk melihat K-pop dibandingkan dengan menikmati museum :p

From the parking entrance, we surprise, many people coming to this place. Most of them are young people, this makes me and my husband more curious, what makes this place different? Which almost young people more interested in K-pop than museum :p

Colonial Architecture in Museum Vredeburg, Yogyakarta
Museum ini lebih bertema perjuangan. Menceritakan tahap-tahap kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dimulai dari masa penjajahan, perjanjian-perjanjian dan perundingan-perundingan menuju kemerdekaan. Selain bersih dan lengkap, pengaturannya juga sangat bagus dan menarik. Bangunan model colonial ditambah dengan lansekap rapi disekeliling museum menambah daya tarik museum ini.
  
This museum theme is about Republic of Indonesia historical when gain the independence. During the Indonesia National Revolution, Yogyakarta was ever as Indonesia’s capital city. This museum well creates historical settings to simulate Indonesia National Revolution periods. Visitors also experience interpretation of history when Yogyakarta as the Capital City. To reflect the time period, these museum interpreters use costumes, period speech, international agreement, and character impersonations.

Indonesia National Revolution History, Museum Vredeburg, Yogyakarta

Jangan lupa mampir ke museum ini saat berwisata di Yogyakarta. Sekali lagi murah dan menambah pengetahuan tentang sejarah terbentuknya Bangsa Indonesia.

Do not forget to visit Museum Vredeburg when going to Yogyakarta. Very cheap and very interesting places. 


danypsari
twitter: @danypsari








Monday, September 3, 2012

Museum Tour in Bandung (Part 1)


Wisata Museum yang Menarik dan Murah di Bandung (Part 1)

Beberapa hari yang lalu saya diberikan kesempatan untuk berwisata di Bandung mengunjungi beberapa tempat yang menarik dan memberikan kesan yang mendalam. Terus terang memang sebelum saya bersekolah di luar negri saya sangat tidak tertarik dengan museum. Sama seperti wanita kebanyakan, I love shopping. Museum kesannya membosankan. Karena berstatus sebagai pelajar, saya tidak mempunyai uang yang cukup untuk shopping :p Mau tidak mau saya harus mencari tempat pariwisata yang murah, kalau bisa gratis, dan bisa mengetahui kebudayaan serta sejarah negara tersebut. Mulailah saya masuk ke dalam museum, ternyata bagus juga :D Shopping bisa dimana saja, tapi kebudayaan suatu negara tidak dapat didapat di negara lain.
View days ago, I went to Bandung and toke a short museum tour. I have high impression from those places. Foregone when I am going to some place, I always looking for shopping place. But when I continues master course at South Korea, as a student, I don’t have enough money to spent. I always looking for cheap and looking for culture and traditional history of those place. Just realized that museum is really interesting. Shopping can done anywhere, anythime but history and culture? Cannot find in another place :D

Museum Sri Baduga, Bandung
1. Museum Sri Baduga
Saat memasuki halaman museum langsung disambut dengan Kereta Kuda yang berukuran besar, memberikan suasana megah. Di dekat pintu masuk terdapat patung RD. Dewi Sartika.
After gate, I saw beautiful traditional horse-cart in the real scale. Near the entrance, there is a bronze statue of RD. Dewi Sartika.

RD. Dewi Sartika
Dewi Sartika adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan yang lahir di Bandung, dan telah diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia tahun 1966. Di dalam museum ini menceritakan awal terbetuknya kota Bandung, keberadaan manusia Purba, bangunan tradisional Bandung, pakaian adat Bandung sampai dengan alat musik tradisional. Museum ini tertata sangat rapi dan bersih dan menarik.
Dewi Sartika is one of education figure for woman in Indonesia who born at Bandung. In the past time, Indonesian’s woman cannot get high education as same as man. Indonesian Goverment give her Honor as aNational Heroes in 1966. Going inside, there are some stories and datas about Bandung, include traditional clotes, traditional house, primordial man, traditional music. This museum is really good organize and clean.

Ancient Statues
Dua hal yang paling menarik dari museum ini. Yang pertama adalah miniatur interior rumah tradisional Bandung serta miniatur orang yang sedang membuat kerajinan tangan khas Bandung.
Two things that really interested me, first is miniature of traditional interior Bandung’s house and miniature some persons who make Bandung’s traditional crafts.
 Miniature of Traditional Citizens Daily Life
Kedua, karena basic ilmu saya arsitektur, maket dari bangunan tradisional Bandung sangat menarik. Rumah panggung dengan berbagai jenis penataan fasade ditata sangat apik dan rapi.
Second, because my basic knwoledge is Architecture, i really love the miniature of traditional Bandung house. Really pretty and intersting. Beautiful fasade and well organized.
Miniature of Traditional House

2. Museum Geologi
Museum Geologi
Museum ini lebih megah dan bersih. Dengan model arsitektur kolonial dan penataan yang apik membuat nyaman pengunjung. Replika kerangka Dinosaurus serta sejarah terjadinya bumi dan terbentuknya kepulauan Indonesia adalah daya tarik dari museum ini. Kekayaan sumber daya mineral, energi pada masing-masing kepulauan di Indonesia juga dijelaskan di sini. Yang paling menarik adalah video terbentuknya kepulauan di Indonesia dari 40 ribu tahun yang lalu sampai selarang. Ditambah dengan informasi mengenai bencana alam seperti gunung merapi dan tsunami menambah pengetahauan tentang kekayaan Indonesia.
From outside, I saw this museum are more luxurious than Museum Sri Baduga. Colonial architecture and beauful landscape made we as visitor feel confortable. Replications of Dinosaurs and history of the earth (from Ica Age) are the most interesting in this museum. Indonesia resources in every island also shown in this museum. Best part is one video that shown how Indonesia island made from 40,000 years ago until now. Another information is about Indonesian Vulcanos and also Tsunami.
Replications of Dinosaur
Setelah puas menjelajahi seluruh isi Museum, tour guide yang disediakan pihak museum mengajak kami menuju ruangan audiovisual. Di dalam ruangan tersebut diputar film tentang kota Bandung serta perkembangannya saat ini. Inti pesan terakhir di film itu mengatakan bahwa menjaga kelestarian Lingkungan Hidup dan tidak merusak alam untuk anak cucu kita nanti. Pesan yang luar biasa.
Finished all inside the Museum, our Tour Guide invite us to going to audovisual room to saw a movie. Movie show Bandung city history from past time to now. Summary from that is we have to concern with environtment, love our city from the small things like “throw away garbage in trash can”.

Selamat menikmati dan jangan lupa mampir di kedua museum di atas, selain murah, menambah pengetahuan dan menambah kecintaan kita terhadap Indonesia tentunya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan kebudayaan bangsa sendiri. Nasionalisme adalah suatu keharusan!!
I am satisfied from this museum tour. From my point of view, Indonesia museums are as good as foreign country. Cheap, increase knowledge and the most important is love Indonesian history, culture more than before. Advance country is a country whose love and proud of their own history and culture. Nationalism is must!!

danypsari
twitter: @danypsari


Friday, August 31, 2012

Recycling Rubber Wood Waste Material (Hevea Brasiliensis Will) for Exterior Wall in Minimalist Green House as an Adaptation of Climate Change (Using OTTV Analysis)


Dany Perwita Sari & Sukma Surya Kusumah
RND BIOMATERIALS , INDONESIAN INSTITUTE OF SCIENCES (LIPI)
complete research paper pelase sent me email: dany.perwitasari@gmail.com

Minimalist style is realism, functionalism, and modern functional style. This style is simpler residential spaces and furnishings emerged. Nowadays, around the world prefer to minimalist style. Minimalist style is growing rapidly in Mild Climate and Continental Climate zone.
Left to right: (1)Guilhem eustache's bewitching fobe house, Morocco; (2) Modern and minimalist Hungarian home; (3) Takeshi hosaka's house, Japan; (4) Modern minimalist house, Australia
How about Indonesia? Architecture minimalist already exist in Indonesia and popular as “Jenki Style”

Jenki Style house in Baranangsiang, Bogor, Indonesia
This style is combination between Minimalist, Tropical and Traditional Styles. Minimalist Architecture becomes one of popular design specially Urban Area.

Limited land in Urban Area affected in increased Building Material Cost and expensive construction for housing and becomes the major issues. Minimalist traditional (Jenki) are transform becomes Minimalist Modern which more simple and reduce material cost and construction without oblivious to include human comfort. 
This design tends highly consumption energy (fossil fuel) for daily life from Air Conditioning and lighting. Building sector was responsible for almost half of all greenhouse gas emissions annually. Waste of mechanical energy for Air Conditioner and lighting are creating energy crisis and climate change (emissions of CO2).

Climate change nowadays was the biggest issues of this century. Architect and building material scientist looking for new method for reducing the heat flow from the sun to inside the house. One of popular way is giving exterior layer to wall.

Left-right: (1) Petate grass building, Mexico; (2) Green-roofed brazilian home, Brazil; (3) The bamboo curtain house, Singapore
However, Indonesia has blessed with resources of all kinds. A continuing abundance of forest resources has, since the earliest settlers, encouraged using wood to build housing. Recycling rubber wood (havea brasiliensis  (willd.ex a.juss.) mull. arg.) waste material as exterior layer in minimalist house in Indonesia to reduce the heat transfer is one of solution. Why using wood for exterior layer? Why using rubber waste material?

From the early research with Overall Thermal Transfer Value (OTTV) can prove that the minimalist house whose wall has covered by hardwood could reduce the thermal resistance up to 3.703 Watt/m2. In another side, wood’s price is higher than before because of the wood’s supply in Indonesia become less and less. Rubber wood, one somewhat fast growing species of hardwood, generally used to plywood because of it mechanical properties as same as Teak wood. 
Minimalist Green House using Rubber Wood waste material as exterior wall layer to reduce heat transfer
Source: Dany Perwita Sari and Sukma Surya Kusumah (2012)
However, their wastes are used to firewood. Using wood wastes of Rubber wood as a wall cover (exterior) could proves that the minimalist house design, adapted from aboard, has become energy efficient house that can reduce the climate change’s effects.

danypsari
For complete research paper pelase sent me email: dany.perwitasari@gmail.com
Twitter: @danypsari

Monday, August 13, 2012

Climate Change History (Part 5)


Sejarah Awal Munculnya Istilah Climate Change dan Global Warming (Part 5)
Source: Encyclopedia of Global Warming and Climate Change 


Global Dimming
http://www.makeitgreen.webs.com
2002
Studies found surprisingly strong “global dimming” due to pollution. This factor had retarded greenhouse warning, but dimming is now decreasing.
Penelitian menunjukkan peningkatan "Global Dimming" atau kabut yang disebabkan oleh polusi. Hal ini merupakan latar belakang terjadinya Efek Rumah Kaca. Akan tetapi mulai tahun 2000 kabut polusi semakin berkurang.

Ice collapse, West Antartica, Greenland
http://xenophilius.wordpress.com

2003
Numerous observations raised concern that the collapse of Ice sheets (West Antarctica, Greenland) might raise sea levels faster than most had believed. 
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mencairnya Ice sheet (Antartika Barat, Greenland) dikhawatirkan akan meningkatkan permukaan air laut lebih cepat dari sebelumnya. 

2005
The Kyoto Treaty, signed, by all major industrial nations except the United States, took effects.
Perjanjian Kyoto ditandatangi oleh seluruh negara maju (negara industri) kecuali Amerika Serikat.





Al Gore in An Inconvenient Truth
http://www.guardian.co.uk

2006
“An Inconvenient Truth” premiered at the 2006 Sundance Film Festival and opened in New York and Los Angeles on May 24, 2006, earning $49 million.
"An Inconvenient Truth" perdana diputar pada tahun 2006 pada Sundance Film Festival di New York dan Los Angeles pada tanggal 24 Mei 2006 dan menghasilkan 49 juta dolar Amerika.


2007
The fourth IPCC report warned that serious effect of warming have become evident. The cost of reducing emissions would be far less than the damage they will cause. The level of carbon dioxide in the atmosphere reaches 382 parts per million.
Laporan keepmat dari IPCC memperingatkan bahwa efek dari pemanasan global semakin serius. Mereka meyakinkan biaya yang ditanggung untuk mengurangi dampak pemanasan global lebih sedikit apabila dibandingkan dengan kerusakan yang nantinya akan terjadi bila tidak dicegah. Tingkat karbon dioksida di atmosfer mencapai 382 parts per million.

danypsari
twitter: @danypsari

Monday, August 6, 2012

Top 10 Korean Cuisine (Part 2)


Setelah sekian lama absen saya lanjutkan makanan lezat ala Korea bagian kedua.

Bude Cingge, Gimje, Korea Selatan
5. Peringkat kelima adalah ramyon, hahahaha. Aneh ya? Tapi mie korea memang rasanya khas. Lebih ke pedas-manis. Favorit saya adalah mie instan korea yang dimasak ditambah dengan sosis, ham dan sayuran. Walaupun kelihatannya biasa, saya sangat menyukai makanan ini. Menurut cerita teman korea, makanan ini dulunya dimasak dan dimakan oleh tentara Korea Selatan pada masa Perang Dunia ke II. Pada waktu itu daging sangat mahal, kemudian ada tentara Amerika yang memberikan daging olahan instan (ham). Karena kelaparan mereka (tentara Korea) memasukka daging tersebut ke dalam ramyon (mie instan). Hampir tiap 2 minggu, ajumma (ibu-ibu penjaga restoran) di dekat lab kami selalu menyediakan makanan ini. Dan kami selalu minta tambah, hahahaha..

Tonkase, Seoul, Korea Selatan
4. Tonkase. Daging yang digoreng dengan tepung roti disajikan dengan saus manis dan salad. Makanan ini gurih dan crispy. Ada juga beberapa restaurant yang memodifikasi makanan ini dengan ditambah keju ke dalamnya.

Omurice (오무라이스), Iksan, Korea Selatan
Rooftop Prince Korean Drama Eating Omurice
3. Omurice (오무라이스). Pernah lihat Korean drama dengan judul “Rooftop Prince”? Dalam drama ini diceritakan raja sangat menyukai masakan omurice. Pertama kali ke korea, dosen saya mengajak saya makan malam omurice. Walaupun digulung dan terlihat sedikit tapi porsinya ternyata besar, hehe.. Omurice adalah singkatan dari omu=omelette dan rice=nasi atau nasi yang dibungkus dengan telur dadar. Biasanya disajikan dengan ketchup. Jangan salah ketchup disana bukan saus kedelai atau biasa disebut kecap di Indonesia, tapi saus tomat,wekekek..

Naengmyon  ()  , Gangneung, Korea Selatan
2. Naengmyon (). Naengmyon adalah mie dingin dicampur dengan es dan acar serta buah-buahan. Mie ini sangat cocok dimakan saat musim panas. Naengmyon terenak adalah buatan ajumma di dekat lab. Disana naengmyon ditambah dengan irisan pir dan rasa kuahnya benar-benar segar, seperti memunculkan energi kembali disaat musim panas.

Byodaguihejanggug ( 뼈다귀해장국), Iksan, Korea Selatan
1. Makanan terfavorit saya yang berada di peringkat pertama adalah 뼈다귀해장국 byodaguihejanggug. Irisan daging iga yang dimasukkan ke dalam kuah yang berisi rempah-rempah kemudian ditaburi bumbu kering. Pertama kali senior saya mengajak saya ke restoran ini dia sedikit merasa khawatir. Karena masakan ini adalah masakan asli korea dengan bumbu-bumbu tradisional. Masakan ini sangat lezat. Jika ada kesempatan ke korea jangan lupa mencoba yaaa J




NB: I don't like Kimchi at all, hahahaha..Makanan kecut yang mematikan rasa :p



danypsari
twitter: @danypsari

Climate Change History (Part 4)

Sejarah Awal Munculnya Istilah Climate Change dan Global Warming (Part 3)
Source: Encyclopedia of Global Warming and Climate Change 


1983
Report from U.S. National of Sciences and Environmental Protection Agency Spark conflict, as greenhouse warming becomes prominent in main-stream politics.
Laporan dari  U.S. National of Sciences and Environmental Protection Agency Spark, bahwa terjadi konflik akibat dari efek rumah kaca menjadi hal utama yang menonjol dalam isu politik.
  
1984
Theories about global warming and the Greenhouse Effect become more prevalent, gaining attention from the mass media. However, many people believe the threat is not imminent and some doubt that global climate change is a danger.
Teori tentang pemanasan global dan dampak rumah kaca telah menjadi konsumsi publik dan banyak diberitakan oleh media masa. Akan tetapi banyak orang percaya bahwa itu hanyalah sebuah ancaman dan muncul keraguan dari masyarakan akan bahaya dari iklim global yang dalam bahaya.

Preliminary meetings of the IPCC in Villach, Austria in 1985
http://drtimball.com
1985
The Villach conference in Austria declared consensus among experts that some global warming seems inevitable and called on governments to consider international agreement to restrict emissions of greenhouse gases.
Konferensi Villach, Austria yang dihadiri oleh beberapa ahli mendeklarasikan bahwa pemanasan global sudah tidak dapat dianggap hanya sebagai isu lagi dan meminta pemerintah untuk mempertimbangkan dibuatnya kesepakatan internasional untuk membatasi emisi gas rumah kaca.

1987
This was the warmest year since human began to keep records. The 1980’s were the hottest decade on record, with seven of the eight warmest years recorded up to 1990, even the coldest years of the 1880’s, The Montreal Protocol of the Vienna Convention imposed International restrictions on the emsission of ozone-destroying gasses.
Tahun 1987 merupakan tahun terpanas sejak para ilmuan memulai mengamati kenaikan suhu bumi. Tahun 1980-an merupakan tahun terpanas dalam catatan dengan tujuh dari delapan tahun terpanas sampai dengan tahun 1990. Bahkan tahun 1880 merupakan tahun terdingin. "The Montreal Protocol of the Vienna Convention" memberikan pembatasan Internasional tentang gas emisi yang berada di lapisan ozon. 

65th Montreal Protocol in Bali, Indonesia
Protokol Montreal untuk perlindungan terhadap lapisan ozon diadopsi pada tahun 1987, perjanjian ini dikumandangkan sebagai perjanjian di bidang perlindungan lingkungan paling sukses serta paling banyak diratifikasi oleh 196 negara anggota PBB. (http://www.menlh.go.idOzone Depleting Substances (bahan perusak ozon atau disingkat sebagai ODS) seperti HCFCs digunakan secara ekstensif di berbagai sektor industri. Pelepasan ODS ke atmosfer bumi mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon di stratosfer yang berperan sebagai pelindung terhadap radiasi ultraviolet. Naiknya tingkat radiasi ini dikhawatirkan akan meningkatkan kasus penyakit kanker kulit, kerusakan mata, dan gangguan kekebalan tubuh, selain membawa kerusakan terhadap rantai makanan dan biodiversity. 

 1988
A meeting of climate scientist in Toronto subsequently called for 20 percent cuts in global carbon dioxide emissions by 2005. The Toronto conference called for strict, specific limits on greenhouse gas emissions. British Prime Minister Margaret Thatcher is the first major leader to call for action. The level of carbon dioxide in the atmosphere reached 350 parts per million.
Pertemuan dari para ilmuan Iklim di Toronto menyerukan pemotongan 20 persen emisi karbon dioksida global pada tahun 2005. Konferens di Toronto memberikan peringatan keras dan batas tertentu untuk gas rumah kaca. Perdana Mentri Inggris, Margaret Thatcher merupakan pempimpin negara pertama yang memberikan tindakan atas berita tersebut. Tingkat karbon dioksida di atmosfir tahun 1988 mencapai 350 parts per million.

1992
UN Conference on Environment and Development,
Rio de Janeiro in 1992
 

http://www.mtholyoke.edu
A conference in Rio de Janeiro produced the United Nations Framework Convention on Climate Change, but the United States blocked calls for serious action. The study of ancient climates revealed climate sensitivity in the same range as predicted by computer models.
Rio de Janeiro konferensi mengkasilkan kerangka kerja di PBB tentang perubahan iklim. Sayangnya Amerika Seikat menolak untuk melakukan tindakan serius. Cara perhitungan iklim secara manual ternyata memberikan hasil yang nyaris sama dengan cara perhitungan iklim dengan program komputer.



1997
Japanese automobile manufacturer Toyota introduces the Prius in Japan, the first mass-marketed electric hybrid car. Engineers progressed in the design of large wind turbines and other energy alternatives. 
Perusahaan manufaktur mobil asal Jepang, Toyota memperkenalkan "The Prius" di Jepang, yang merupakan mobil Hybrid pertama yang diproduksi secara masal. Para Insinyur mulai mengembangkan desain turbin angin dengan skala besar dan beberapa energi alternatif lainnya.

1998
The warmest year on record globally averaged (1995, 1997, and 2001-2006 were near the same level).
Merupakan tahun terpanas yang pernah ada. Sedangkan tahun 1995, 1997, dan 2001-2006 menunjukkan level tingkat kepanasan yang hampir sama.

massive "brown cloud" of aerosols from South Asia
http://en.wikipedia.org
1999
A national Academy Panel dismissed criticism that satellite measurements showed no warming. V. Ramanathan detected massive “brown cloud” of aerosols from South Asia.
Sebuah National Academy Panel menepis kritik saat satelit menunjukkan bahwa tidak ada pemanasan global. Dilain pihak V.Ramanathan mendeteksi adanya "brown cloud" padat dari aerosol yang berasal dari Asia Selatan.









danypsari
twitter: @danypsari